Press Release

IFC Bermitra dengan Tawada Healthcare untuk Meningkatkan Ketahanan Sektor Kesehatan di Indonesia

September 18, 2023

Indonesia-health care.jpg
Euan Marshall, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, serta Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha, dalam upacara penandatanganan yang diselenggarakan di Jakarta untuk mengesahkan kemitraan antara IFC dan Tawada. 

Jakarta, 18 Sept, 2023 – Hari ini, International Finance Corporation (IFC) mengumumkan investasinya hingga $15 juta dalam ekuivalen Rupiah Indonesia (IDR) di PT. Tawada Healthcare (Tawada Healthcare). Investasi ini bertujuan untuk mendukung bisnis distribusi alat kesehatan dan perlengkapan medis Tawada Healthcare dan memungkinkan perusahaan untuk memperluas operasinya di bidang manufaktur. Lebih penting lagi, investasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat Indonesia ke layanan kesehatan yang lebih terjangkau, dengan memberikan dorongan signifikan bagi industri layanan kesehatan dan alat kesehatan di Indonesia. 

Perjanjian yang diumumkan hari ini, menandai langkah pertama yang diambil dalam rangkaian kerjasama yang dimulai dengan nota kesepahaman (MoU) antara IFC dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. MoU tersebut mencakup komitmen untuk mengidentifikasi peluang investasi yang dapat mendukung industri farmasi, vaksin, dan teknologi medis, sekaligus memperkuat ketahanan dalam sektor kesehatan di Indonesia. 

Kemitraan antara IFC, lembaga sektor swasta dari Bank Dunia, dan Tawada Healthcare juga diharapkan akan memberikan dampak positif lebih jauh, seperti penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong pengembangan industri lokal, menarik investasi, dan mempromosikan kemajuan teknologi. Investasi dari IFC, dalam bentuk ekuitas, akan memungkinkan Tawada untuk mengembangkan bisnis distribusinya, sekaligus menyediakan modal untuk pembangunan fasilitas manufaktur baru di Jawa Tengah. 

"Indonesia masih tertinggal dari sebagian besar negara lain dalam hal akses ke layanan kesehatan yang berkualitas. Pandemi COVID-19 telah mengubah pola pikir masyarakat, dengan negara menyadari perlunya menjamin akses kesehatan bagi rakyat untuk memenuhi impiannya menjadi negara maju pada tahun 2045," ujar Satrija Sumarkho, Chief Executive Tawada Healthcare. "Sejak saat itu, pemerintah telah mengalokasikan investasi untuk membangun lebih banyak rumah sakit dan klinik, membeli peralatan medis yang berkualitas, membentuk tenaga kerja tenaga kesehatan yang berkualifikasi, dan memberikan insentif kepada sektor swasta untuk membangun industri medis lokal. Sektor swasta juga tanpa henti membangun lebih banyak rumah sakit. Dengan investasi IFC, serta jaringan dan infrastruktur yang dimiliki Tawada, kami yakin dapat memainkan peran yang signifikan dan enting dalam transformasi layanan kesehatan di Indonesia."

Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam dampak kesehatan selama dua dekade terakhir, namun masih menghadapi beberapa tantangan utama. Kurangnya kapasitas produksi yang terjangkau dan berkualitas tinggi menjadi hambatan dalam produksi peralatan dan perangkat medis lokal, sementara saluran distribusi yang belum cukup berkembang membatasi kemampuan untuk menjangkau segmen yang kurang terlayani di daerah terpencil. Dengan meningkatkan produksi lokal dan memperbaiki distribusi alat kesehatan, investasi dari IFC diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani, serta meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan dengan memastikan pasokan alat kesehatan yang stabil dan dapat diandalkan. 

"Baru beberapa bulan yang lalu IFC menandatangani MoU dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mendukung sektor kesehatan di Indonesia, dan investasi yang kami umumkan hari ini menunjukkan bahwa kami telah mewujudkan komitmen kami, yang pada akhirnya akan memberikan dampak kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia," ujar Euan Marshall, IFC Country Manager untuk Indonesia dan Timor-Leste. "Dengan investasi ini, kami akan secara langsung berkontribusi dalam mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh sektor kesehatan, terutama yang berkaitan dengan manufaktur dan distribusi, yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan memberikan tekanan besar pada sistem layanan kesehatan di Indonesia." 

Investasi ini, yang sejalan dengan kebijakan lokal yang diberlakukan pada tahun 2021 oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan Indonesia dalam menghadapi darurat kesehatan dengan menyediakan pasokan barang medis lokal dan dengan demikian mengurangi kerentanan terhadap gangguan dalam rantai pasokan global. Hal ini juga sejalan dengan strategi IFC di Indonesia, termasuk perlunya mengatasi kesenjangan akses yang masih ada di daerah-daerah terpencil, dan selaras dengan pendekatan Bank Dunia untuk mengatasi dampak buruk pandemi terhadap sumber daya manusia, membangun ketahanan untuk menghadapi berbagai guncangan, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif. 

MoU antara IFC dan Kementerian Kesehatan Indonesia, yang ditandatangani pada bulan Mei, mencakup peluncuran Program Indonesian Health Sector Growth. Dalam program ini, IFC berkomitmen untuk mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia di sektor kesehatan melalui layanan konsultasi dan pembiayaan. Selain itu, IFC juga sepakat untuk memfasilitasi investasi langsung asing di sektor kesehatan. 

Tentang Tawada Healthcare
Tawada Healthcare memasok dan merawat peralatan kesehatan dan medis, serta memasarkan dan mendistribusikan perlengkapan medis kepada lebih dari 6.000 pelanggan di seluruh Indonesia, termasuk rumah sakit, pusat kesehatan, dan laboratorium terkemuka di seluruh Indonesia. Didirikan pada tahun 1999 dan berpusat di Jakarta, Tawada Healthcare mewakili lebih dari 45 merek terkenal di seluruh dunia, termasuk Abbott, Leica, Olympus, dan Baxter. Tawada Healthcare saat ini dimiliki oleh PT Triputra Berjaya dan Capsquare Asia Partners, dan menyambut IFC sebagai pemegang saham; para pemegang saham bersama mendukung aspirasi Tawada Healthcare untuk menjadi penyedia layanan kesehatan yang paling terintegrasi, handal, dan berorientasi pada pelanggan di Indonesia.

Tentang IFC
IFC—anggota dari Grup Bank Dunia—adalah lembaga pembangunan global terbesar dengan fokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Kami bekerja di lebih dari 100 negara, menggunakan modal, keahlian, dan pengaruh kami untuk menciptakan pasar dan peluang di negara berkembang. Pada tahun fiskal 2023, IFC menyumbangkan rekor sebesar $43,7 miliar untuk perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara berkembang, memanfaatkan kekuatan sektor swasta untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim dan meningkatkan kemakmuran bersama di tengah perekonomian menghadapi dampak dari krisis-krisis global yang semakin parah. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ifc.org 

Tetap Terhubung
www.ifc.org/eastasia
www.twitter.com/IFC_EAP
www.youtube.com/IFCvideocasts
www.ifc.org/SocialMediaIndex
www.instagram.com\ifc_org
www.facebook.com/IFCeap
www.facebook.com/IFCwbg

Contacts

Karlis Salna
Sydney
+61 (0) 415 090 767
Nara Pernama
Jakarta
+62 (0) 878 8525 2508