Press Release

Pembangunan Kawasan Hunian menjadi Proyek Real Estate Pertama di Indonesia yang Mendapatkan Sertifikasi Zero Carbon Dari Program Bangunan Hijau Terkemuka

Maret 21, 2023

WhatsApp Image 2023-03-21 at 10.00.11.jpeg

Jakarta, 21 Maret 2023 – Sebuah pembangunan kawasan hunian telah menjadi proyek real estate pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi sertifikasi zero carbon dari salah satu program bangunan hijau terkemuka di dunia.

Asia Green Real Estate, bersama IFC, anggota Grup Bank Dunia, pada hari ini mengumumkan Ecoloft—sebuah apartemen servis di Cikarang, Kabupaten Bekasi di sisi timur ibukota Indonesia, Jakarta—telah mendapatkan Sertifikasi EDGE Zero Carbon. EDGE, atau Excellence in Design for Greater Efficiencies, adalah sistem sertifikasi bangunan hijau yang dikembangkan oleh IFC.

"Dengan bangga kami menganugerahkan sertifikasi kepada Kompleks Perumahan Ecoloft sebagai bangunan zero carbon pertama di Indonesia. Standar zero carbon telah berhasil dicapai melalui berbagai solusi ramah lingkungan termasuk di antaranya penggunaan panel fotovoltaik juga resapan air hujan," kata Alex Buechi, partner dari Asia Green Real Estate. "Kami percaya pencapaian ini dapat mendorong berbagai inovasi konstruksi berkelanjutan dan berpeluang untuk digemakan dalam membentuk masa depan bangunan hijau di Indonesia." 

Komplek perumahan yang berlokasi di dalam lapangan golf ini meliputi 19 unit servis townhouses yang unik. Sejak awal, hunian ini memang dirancang dengan konsep ramah lingkungan. Seluruh proses, mulai dari konstruksi, operasi, dan pemeliharaan dilakukan dengan metode inovatif dan hemat sumber daya. 

Pengurangan rasio jendela-ke-dinding, penggunaan alat penahan panas eksternal, pemanas air tenaga surya, insulasi untuk atap dan dinding luar, sistem pendingin udara hemat energi, pencahayaan hemat energi, dan fotovoltaik surya yang menyediakan 50 persen konsumsi listrik—diperkirakan berhasil menghemat energi hingga 82 persen. Penggunaan energi terbarukan serta pembelian penyeimbangan karbon (carbon offsets) dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) membuat pengembangan ini dapat mengurangi jejak karbonnya menjadi nol, mengurangi emisi sebanyak 95 ton per tahun, atau setara dengan menanam sekitar 1.500 pohon. 

"Bahan bangunan menyumbang setengah dari limbah padat yang dihasilkan setiap tahun di seluruh dunia. Jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar ton per tahun secara global di tahun 2025. Artinya kunci masa depan rendah karbon adalah penghijauan bangunan, baik bangunan baru maupun bangunan lama," ujar Randall Riopelle, Penjabat Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste. "IFC bangga berkontribusi pada pengembangan ruang hijau di seluruh dunia melalui kerja sama kami dengan pemerintah dan mitra lokal yang kuat. Proyek ini menunjukkan bahwa ada solusi praktis yang dapat dijangkau oleh hampir semua orang untuk mengurangi jejak karbon bangunan."

Layaknya pasar negara berkembang lainnya, Indonesia berusaha melakukan tindakan seimbang antara usaha meningkatkan kemakmuran rakyatnya dan menanggapi perubahan iklim. Indonesia juga memiliki beberapa kota dengan pertumbuhan tercepat di Asia, populasi kota Jakarta diperkirakan akan melampaui populasi kota Tokyo di tahun 2030, menjadikannya kota terbesar di dunia. Pada saat yang sama, urbanisasi dan pertumbuhan yang cepat seperti ini menghadirkan tantangan lingkungan yang besar, dan semakin menggarisbawahi perlunya tindakan iklim yang ambisius.

Sertifikasi zero carbon untuk apartemen Ecoloft menambah lebih dari dua juta meter persegi ruang lantai berkelanjutan yang telah dikembangkan oleh EDGE. Dengan dukungan pemerintah Inggris, hingga saat ini EDGE telah mensertifikasi lebih dari 2,3 juta meter persegi bangunan di Indonesia, memangkas emisi karbon sebanyak 67.000 ton per tahun, yang setara dengan menanam sekitar 1.100.000 pohon. 

Tentang IFC  
IFC—bagian dari Kelompok Bank Dunia—merupakan lembaga pembangunan global terbesar dengan fokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Kami bekerja di lebih dari 100 negara, dengan memanfaatkan modal, keahlian, dan pengaruh kami untuk menciptakan pasar dan peluang di negara berkembang. Pada tahun fiskal 2022, kami menginvestasikan US$32,8 miliar di perusahaan dan lembaga keuangan di negara berkembang, memanfaatkan kekuatan sektor swasta untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan bersama di tengah perekonomian berjuang menghadapi dampak krisis global yang semakin parah. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ifc.org.  

Tentang EDGE 
Sebuah inovasi dari IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, EDGE merupakan standar bangunan hijau dan sistem sertifikasi yang memberdayakan para profesional bangunan untuk dengan cepat dan mudah menentukan cara yang paling hemat biaya dalam membangun suatu bangunan hijau berdasarkan jenis bangunan dan iklim setempat. EDGE tersedia di seluruh dunia dan diciptakan sebagai tanggapan atas kebutuhan akan solusi terukur yang dapat membuktikan kinerja keuangan dalam membangun bangunan hijau.  

Tetap Terhubung 
www.ifc.org/eastasia   
www.ifc.org/sustainability  
www.twitter.com/IFC_EAP  
www.youtube.com/IFCvideocasts   
www.ifc.org/SocialMediaIndex  
www.instagram.com\ifc_org   
www.facebook.com/IFCeap   
www.facebook.com/IFCwbg    

Tentang AGRE

Asia Green Real Estate adalah manajer aset teregulasi yang berspesialisasi dalam investasi perumahan dan kantor di Asia. Perusahaan kami memiliki kantor di Singapura, Jakarta, Shanghai, Chengdu, Guiyang, Hong Kong, dan Zurich. Dengan kehadiran di Asia dan Eropa, tim kami secara optimal menggabungkan kinerja secara lokal dengan perspektif internasional, disiplin investasi yang kuat, dan standar tata kelola yang tinggi. Kehadiran tim lokal kami yang kuat dan jaringan mitra lokal yang sudah lama memungkinkan pendekatan langsung dan akses ke peluang investasi kelas satu di kota-kota metropolitan yang berkembang pesat di Asia.


Contacts

Karlis Salna No.
IFC Sydney
+61 (0) 415 090 767
Nara Pernama No.
IFC Jakarta
+62 (0) 878 8525 2508