Jakarta, 25 Oktober 2021 — Ribuan keluarga di Indonesia akan menerima manfaat dari proyek pembangunan hunian hijau dengan harga terjangkau, yang tentunya juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara di tengah dampak berkelanjutan dari pandemi COVID-19.
Berdasarkan kesepakatan yang diumumkan hari ini, International Finance Corporation (IFC), bagian dari Kelompok Bank Dunia, akan memberikan pinjaman hijau dalam Rupiah Indonesia senilai dengan US$50 juta kepada PT Farpoint Realty Indonesia. Pembiayaan ini akan digunakan untuk pembangunan sekitar 8.000 rumah di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek. Kemitraan antara IFC dan FARPOINT akan meningkatkan pasokan rumah dengan harga terjangkau sekaligus mempertimbangkan unsur keberlanjutan melalui pembangunan rumah yang sesuai dengan standar bangunan hijau.
Proyek yang menyasar segmen pembeli rumah pertama berpenghasilan menengah ke bawah ini akan berkontribusi pada Program Sejuta Rumah yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 guna mendorong pengembang menawarkan properti hunian berkelanjutan dengan harga terjangkau. Setiap cluster perumahan akan terdiri dari rumah tapak yang dirancang oleh arsitek lokal terkemuka agar dapat menarik minat dari kalangan pasangan muda yang bekerja, dan kawasan ritel serta ruang hijau untuk kegiatan rekreasi.
"Apresiasi terhadap desain yang unik dan berkelanjutan pada sektor perkantoran, perumahan, dan ritel di Indonesia semakin meningkat. Komitmen kami terhadap bangunan dan konstruksi yang berkelanjutan menggabungkan kemajuan teknologi dengan teknik bangunan hijau untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia," ucap Husodo Angkosubroto, Chairman FARPOINT. "Kepedulian FARPOINT terhadap keberlanjutan sejalan dengan misi IFC. Oleh sebab itu, melalui kemitraan ini, kami yakin dapat membangun hunian yang terjangkau dan berkelanjutan untuk komunitas yang jauh lebih membutuhkan di Indonesia."
Melalui investasi ini, IFC memainkan peran countercyclical dengan menyediakan pembiayaan jangka panjang di tengah pemulihan ekonomi Indonesia dari resesi akibat pandemi COVID-19. Investasi ini juga konsisten dengan inisiatif respon terhadap krisis Kelompok Bank Dunia dan Indonesia Country Partnership Framework (CPF), yang ditujukkan untuk mempromosikan solusi sektor swasta dan penciptaan lapangan kerja dengan membantu banyak negara untuk mendorong perusahaan-perusahaan berinvestasi pada ekonomi yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan inklusif selama proses pemulihan dari COVID-19.
"Pandemi COVID-19 telah meninggalkan bekas yang tidak terhapuskan pada masyarakat Indonesia dan juga pada perekonomian negara. Hal ini membuat investasi yang membantu menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi seperti ini menjadi semakin dibutuhkan," ucap Alfonso Garcia Mora, Wakil Presiden IFC untuk Asia dan Pasifik. "Untuk mengatasi perubahan iklim yang saat ini juga telah menjadi tantangan besar lainnya, sangat penting bagi kami untuk melakukan investasi yang berkelanjutan dan lebih ramah iklim. Pembangunan hunian ini tidak hanya akan berkontribusi pada penghijauan Indonesia, tetapi turut serta dalam meningkatkan kualitas hidup bagi ribuan keluarga."
Dengan proporsi penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan diperkirakan akan meningkat dari hampir 55 persen menjadi lebih dari 70 persen pada tahun 2045, dapat terlihat jelas adanya kebutuhan untuk mengatasi kekurangan hunian yang signifikan di banyak kota. Diperkirakan bahwa saat ini sudah terdapat backlog perumahan hingga sekitar 12,1 juta unit dengan kebutuhan sekitar 780 ribu unit baru per tahun.
Semua rumah yang dibangun dalam proyek ini akan mengikuti spesifikasi Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari IFC, untuk menjamin terpenuhinya standar bangunan hijau IFC.
Tentang IFC
IFC—anggota Kelompok Bank Dunia—merupakan lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Kami bekerja di lebih dari 100 negara, dengan memanfaatkan modal, keahlian, dan pengaruh kami untuk menciptakan pasar dan peluang di negara berkembang. Pada tahun fiskal 2021, kami menginvestasikan US$31,5 miliar pada perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara berkembang, memanfaatkan kekuatan sektor swasta untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan bersama di saat perekonomian berjuang menghadapi dampak dari pandemi COVID-19. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ifc.org.
Tetap Terhubung www.ifc.org/eastasia
www.twitter.com/IFC_EAP
www.youtube.com/IFCvideocasts
www.ifc.org/SocialMediaIndex
www.instagram.com\ifc_org
www.facebook.com/IFCeap
www.facebook.com/IFCwbg
Tentang FARPOINT
FARPOINT adalah developer real estate Indonesia yang menghadirkan dan mengelola properti dengan standar dan desain berkualitas tinggi. FARPOINT merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Gunung Sewu Group, sebuah grup bisnis yang telah mapan dan dihormati di Indonesia. Dengan visi "Menjadi perusahaan real estate yang terpercaya dengan karyawan yang sepenuh hati menghasilkan produk inovatif dan pengalaman berkualitas, menciptakan nilai bagi para stakeholder-nya," FARPOINT didukung oleh lebih dari 30 tahun pengalaman dalam pengembangan dan manajemen aset properti residensial, komersial, hospitality dan ritel. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.farpoint.co.id.
Sign up to have customizable news & updates sent to you.