Jakarta, 12 Agustus 2021 — Sebanyak 5.000 pengecer mikro Indonesia, yang mayoritas dimiliki oleh perempuan, akan mendapatkan akses yang lebih besar untuk membiayai dan modernisasi operasional bisnis mereka melalui uji coba inisiatif yang inovatif, untuk menyediakan dukungan modal kerja kepada sektor penting ketika ekonomi kita sedang terpukul akibat pandemi COVID-19.
IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, telah menjalin kemitraan dengan Mastercard, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan N-Frnds, sebuah platform e-commerce B2B terkemuka di pasar negara berkembang, yang bertujuan untuk mengembangkan dan menguji coba pembayaran digital yang terintegrasi dan solusi pembiayaan terukur yang memanfaatkan hubungan antara perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan distributor, grosir dan pengecer mikro, serta mendorong pengecer mikro untuk mendigitalisasi transaksi mereka. Solusi pembiayaan ini didasarkan pada program konsinyasi pertama untuk pengecer mikro di pasar negara berkembang. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka membangun riwayat kredit, memberikan akses yang lebih baik untuk membiayai dan memberdayakan mereka untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya, mesikupun dalam masa-masa sulit ini.
"Pengecer mikro memainkan peran penting di Indonesia, mereka menyediakan lapangan kerja dan menjangkau orang-orang dan tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh pengecer besar. Namun pertumbuhan dan kelangsungan bisnisnya terhambat akibat kurangnya akses terhadap keuangan, yang kini diperburuk oleh pandemi COVID-19," ungkap Rana Karadsheh, Direktur Manufaktur, Agribisnis, dan Layanan, IFC. "Kemitraan ini akan menyediakan pembiayaan yang sangat dibutuhkan pada masa-masa kritis seperti saat ini, sekaligus menguji coba pendekatan inovatif untuk menyokong pengecer mikro danmembantu mereka melakukan modernisasi."
Meskipun inisiatif ini awalnya hanya akan diluncurkan di Pulau Jawa, namun implikasinya dinilai dapat menjangkau segmen pengecer mikro yang lebih luas, dimana sebagian besar tidak memiliki rekening bank, termasuk sekitar 3,5 juta warung kecil, rumah makan, dan kafe yang beroperasi di seluruh penjuru Indonesia. Pengecer mikro mewakili 60 hingga 70 persen dari sektor ritel di Indonesia, namun lembaga keuangan kesulitan dalam melayani mereka karena kurangnya data terkait kinerja keuangan dan riwayat kredit mereka. Tingkat penolakan oleh lembaga keuangan kepada usaha mikro, kecil dan menengah mencapai rata-rata 45 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan '17 persen untuk perusahaan besar.
"Akses terhadap pembiayaan merupakan kendala utama bagi UMKM di Indonesia, dan pandemi COVID-19 semakin mendesak pentingnya mengembangkan solusi dan menggabungkan keahlian yang dapat membantu pengecer mikro ini menjadi terdigitalisasi, mendapatkan modal, dan mendapatkan uang," ungkap Safdar Khan, Presiden Divisi, Pasar Negara Berkembang Asia Tenggara, Mastercard. "Kemitraan dengan N-Frnds, CCEP Indonesia dan IFC akan membantu usaha mikro untuk dapat terus maju, mewujudkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," katanya, seraya menambahkan bahwa mayoritas pengecer mikro yang akan mendapatkan manfaat dari inisiatif ini adalah perempuan. "Memajukan ekonomi perempuan tidak hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga bagi kemajuan ekonomi secara keseluruhan."
Peluncuran inisiatif ini dilakukan setelah Mastercard Women's Entrepreneur Development Index 2020 menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Indonesia telah berhasil membuat lebih banyak kemajuan dalam memajukan kewirausahaan di kalangan perempuan dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.
"Coca-Cola Europacific Partners Indonesia sangat antusias untuk bermitra dengan IFC, N-Frnds dan Mastercard yang akan memberikan perusahaan kesempatan untuk memberikan fasilitas kredit ke gerai yang lebih kecil di Indonesia," seorang juru bicara CCEP mengatakan. "Melalui kemitraan ini, kemampuan untuk memilih opsi kredit yang sesuai bagi pelanggan akan memungkinkan gerai-gerai kecil ini untuk mengembangkan bisnis mereka dan menjadi bagian dari ekosistem nilai yang diciptakan oleh CCEP Indonesia di antara gerai-gerai perdagangan tradisional," lanjutnya.
"Kemitraan ini merupakan sebuah perubahan besar yang terjadi di pasar, yang mampu mendorong efisiensi di seluruh rantai nilai dan memungkinkan usaha mikro untuk mendapatkan manfaat dari solusi finansial yang sebelumnya berada jauh di luar jangkauan mereka," ungkap Dorron Mottes, CEO dan Pendiri N-Frnds. "Hal ini akan memberikan kesempatan finansial life-line bagi jutaan usaha kecil yang telah sangat terdampak oleh Pandemi dan kini mereka memiliki peluang tidak hanya untuk mempertahankan, tapi juga untuk mengembangkan bisnisnya."
IFC, Mastercard, dan N-Frnds secara bersama-sama menginvestasikan lebih dari US$2 juta untuk membiayai uji coba ini, dengan IFC berkontribusi sebesar US$750.000, dan CCEP Indonesia menyediakan persyaratan konsinyasi yang tak ternilai, serta potongan harga dan promosi yang disalurkan melalui N-Frnds. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka akses menuju pertumbuhan pengecer mikro dan menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan FMCG dan bank lainnya yang mendukung penskalaan serta replikasi solusi pembiayaan inovatif ini.
Tentang IFC
IFC—anggota Kelompok Bank Dunia—merupakan lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang.Kami bekerja di lebih dari 100 negara, dengan memanfaatkan modal, keahlian, dan pengaruh kami untuk menciptakan pasar dan peluang di negara berkembang. Pada tahun fiskal 2020, kami menginvestasikan US$22 miliar pada perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara berkembang, memanfaatkan kekuatan sektor swasta untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungiwww.ifc.org.
Tetap Terhubung
www.ifc.org/eastasia
www.twitter.com/IFC_EAP
www.youtube.com/IFCvideocasts
www.ifc.org/SocialMediaIndex
www.instagram.com\ifc_org
www.facebook.com/IFCeap
www.facebook.com/IFCwbg
Tentang Mastercard
Mastercard adalah perusahaan teknologi global dalam industri pembayaran. Misi kami adalah untuk menghubungkan dan memberdayakan ekonomi digital inklusif yang akan memberikan manfaat bagi semua orang, dimanapun, dengan menyediakan transaksi yang aman, sederhana, cerdas, dan mudah diakses. Dengan menggunakan data serta jaringan yang aman, kemitraan dan semangat dukungan, kami menyediakan inovasi dan solusi yang mampu membantu setiap individu, lembaga keuangan, pemerintah, dan bisnis dalam mewujudkan potensi terbesar mereka. "Decency quotient" kami, atau DQ, menciptakan budaya dan semua yang kami lakukan di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan koneksi di lebih dari 210 negara dan wilayah, kami membangun dunia berkelanjutan yang membuka kemungkinan tak ternilai bagi semua orang. www.mastercard.com.
Tentang N-Frnds
N-Frnds mengembangkan platform perdagangan B2B berbasis data besar pertama di dunia untuk 'last mile' di kategori pasar berkembang, yang mendigitalisasi seluruh rantai nilai, menggabungkan perdagangan dan pembiayaan perdagangan. N-Frnds memiliki kemitraan strategis dengan perusahaan FMCG dan perusahaan jasa keuangan terkemuka dunia termasuk Coca Cola, Unilever, Friesland Campina dan Axa Insurance.
Platform teknologi N-Frnds telah terbukti dalam skala besar, dengan lebih dari 20 juta pengguna, 21 hak paten, dan dipilih oleh Mastercard dan Microsoft sebagai platform distribusi last-mile mereka untuk menjangkau usaha kecil dan mikro di rantai nilai pasar negara berkembang. N-Frnds telah membangun jaringan operasional di Indonesia dan Filipina dan kini dalam proses ekspansi ke Vietnam dan wilayah lainnya.
Tentang Coca-Cola Europacific Partners
Coca-Cola Europacific Partners adalah salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di dunia. Kami memproduksi, mendistribusikan, dan menjual berbagai merek yang paling digemari di dunia –melayani 600 juta konsumen dan mendukung pertumbuhan dari 1,75 juta pelanggan di 29 negara. Kami bergerak sebagai bisnis multinasional yang kuat dengan skala wilayah yang luas serta didukung oleh tim yang hebat, dan memiliki pengetahuan dan layanan yang baik terhadap pelanggan dan komunitas yang kami layani.
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia mengoperasikan delapan pabrik di Sumatera, Jawa, dan Bali, mempekerjakan lebih dari 5.500 tenaga kerja dan mendistribusikan jutaan kemasan minuman yang menyegarkan ke lebih dari 450.000 gerai di seluruh negeri. Kami juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang nyata dan positif kepada setiap wilayah dimana kami beroperasi, dengan menjalankan berbagai inisiatif, seperti: Bali Beach Clean Up, memberikan dukungan untuk program Green School (Sekolah Adiwiyata), Coca-Cola Forest, dan Program Pengembangan Bank Sampah di beberapa kota.
Coca-Cola Europacific Partners terdaftar di Euronext Amsterdam, Bursa Efek New York, Bursa Efek London dan Bursa Efek Spanyol, dan diperdagangkan dibawah kode CCEP. Untuk informasi lebih lanjut tentang kami, silakan kunjungi www.cocacolaep.com & ikuti akun Twitter CCEP di @CCEP.
Sign up to have customizable news & updates sent to you.